Malinau

Mencoba ilustrasi diri melalui kata-kata manis bukan jamanya, langsung berhadapan dengan layar juga udah ga asyik..mending baca blog ini...banyak manfaatnya ko..Selamat berlayar....

Kamis, 29 November 2007

100 Bibit Gaharu Untuk Jakarta

Tanggal 1 Desember 2007 direncanakan Bupati Malinau, Dr. Drs. Marthin Billa, MM akan memberikan 100 bibit pohon gaharu kepada Gubernur DKI Jakarta, Ir. Fauzi Bowo di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta,
Pemberian bibit pohon gaharu ini sebagai wujud peduli lingkungan dan dalam rangka menyongsong Pertemuan Internasional tentang Perubahan Iklim global di Bali pada Bulan Desember 2007 yang akan diikuti oleh 168 negara dan kurang lebih 15.000 orang delegasi. Bibit pohon gaharu ini langsung didatangkan dari Kabupaten Malinau dan merupakan bibit unggul pohon gaharu, demikian disampaikan oleh Plt. Kabag Humas dan Protokol Setkab Malinau, M. Fiteriady, S.STP, M.Si
Rencananya bibit pohon ini akan dikirim melalui pesawat dan dibawa langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Malinau, Ir. Gerard Silooy, M.Sc. Pemberian bibit pohon gaharu ini dicanangkan oleh Bupati Malinau selain sebagai bentuk kepedulian dalam upaya pemulihan dan pengurangan laju deforestasi terhadap meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer bumi yang sejak lama telah dilakukan, juga sebagai bentuk konkrit mempererat tali silaturahmi antara dua daerah, Jakarta dan Malinau.
Kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan telah dicanangkan oleh Pemerintah pusat antara lain melalui Gerakan Nasional rehabilitasi lahan dan hutan (GERHAN), Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), pembangunan Hutan tanaman rakyat, kampanye Indonesia menanam dan Swadaya masyarakat
Dalam rangka mendorong semangat kebersamaan dan tekad yang kuat dari segenap unsur masyarakat untuk perbaikan lingkungan, perlu dilakukan penanaman serentak sebagai langkah awal dimulainya kegiatan penanggulangan pemanasan global dan salah satu yang diagendakan oleh Bupati Malinau, adalah pemberian bibit gaharu untuk Jakarta. Selain sebagai bahan penghijauan, bibit gaharu diberikan untuk melestarikan salah satu kekayaan alam Indonesia yang ada di Kabupaten Malinau. ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Bupati Malinau, Dr. Drs. Marthin Billa, MM di Jakarta dan Bali.

PERTEMUAN MALINAU DENGAN GUBERNUR NEGARA BAGIAN AMAZONAS, BRAZIL

Marthin Billa sebagai Keynote Speaker pada acara UNFCC COP 13th di Bali.

Tanggal 7 Desember 2007 dijadwalkan Bupati Malinau, Dr. Drs. Marthin Billa, MM akan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Negara Bagian Amazonas, Carlos Eduardo De Souza Braga, Brazil, demikian disampaikan Plt. Kabag Humas dan Protokol, M.Fiteriady, S.STP, M.Si. Pertemuan yang akan dilaksanakan di Bali ini, adalah rangkaian kegiatan Bupati Malinau yang akan menjadi salah satu Keynote Speaker pada acara Parallel Events UNFCC COP 13th. Pertemuan dengan Gubernur Amazonas ini dimaksudkan untuk menjalin kerjasama antara dua wilayah yang concern terhadap konservasi, selain itu akan dibahas perihal konsep Kabupaten Konservasi yang dijalankan oleh Malinau. Diharapkan dalam pada pertemuan tersebut akan diperoleh masukan-masukan positif serta semakin menyempurnakan konsep yang diterapkan pada masing-masing wilayah.
Negara Bagian Amazonas adalah wilayah Negara bagian terbesar di Brazil. Amazonas dikenal memiliki sungai dan hutan yang indah, dan sebagian besar hutannya masih virgin. Seperti halnya Kabupaten Malinau, Negara Bagian Amazonas, Brazil, juga menerapkan konsep konservasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan hutan, sungai, dataran rendah, dan padang rumput alami serta perlindungan alam yang berkelanjutan. Program tersebut merupakan program pembangunan berkelanjutan. Program ini merupakan program lintas sektor antara pemerintah dan sekretariat terkait dan badan administrasi negara bagian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi kehutanan, pertanian, dan perikanan yang layak secara ekologis, sosial, dan ekonomi. Program ini memberikan perhatian khusus pada kawasan lindung yang meliputi kurang lebih 46 juta hektar di tanah orang Indian dan 31,9 juta hektar kawasan konservasi. Kawasan konservasi banyak tumpang tindih dengan lahan penduduk asli (suku Indian). Program zona perdagangan bebas daerah hijau Pemerintah Negara Bagian Amazonas harus memenuhi 3 kriteria yaitu menjamin keberlanjutan ekologis, sosial, dan ekonomi.
Pemerintah negara bagian Amazonas menerapkan bentuk pengelolaan terbaik pada kawasan tersebut melalui program pengelolaan partisipatif bersama masyarakat dan kemitraan nasional serta internasional. Dalam mewujudkannyatakan program zona perdagangan bebas hijau, Pemerintah Negara Bagian Amazonas membangun kemitraan dengan Negara Federal, lembaga penelitian dan organisasi non pemerintahan, investor serta sektor swasta untuk memenuhi komitmennya bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui program ini banyak capaian yang telah dicapai pemerintah negara bagian Amazonas salah satunya adalah menurunkan tingkat penebangan hingga 21% antara tahun 2001 – 2003. Pola aplikatif serta tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi tersebut, akan menjadi cerminan bagi Pemerintah Kabupaten Malinau untuk dapat diterapkan di wilayahnya. Secara geografis, wilayah Negara Bagian Amazonas tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Malinau.

Rabu, 27 Juni 2007

Semburan 'lumpur' nurani

Jarang kita mau mengerti perasaan orang lain, bahkan acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar sangat sering terjadi, baik secara individu maupun berkelompok. Padahal manusia diciptakan sebagai mahluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Banyak faktor yang bisa kita ketahui yang menyebabkan perilaku sosial demikian yang mulai luntur. COntohnya lingkungan komplek perumahan. Antara tetangga sebelah kiri dan kanan belum tentu saling mengenal dengan baik, padahal hanya terhalang tembok tinggi diantaranya. Siapa yang kita jadikan kambing hitam ?

Selasa, 26 Juni 2007

Gerakan Bibir menari..ruang sentuh dalam keabsahan

Buah hati

Semisal aku anak petani
aku pasti berkubang di sawah dengan belut dan lumpur
semisal aku anak tukang becak
aku pasti berteman dengan panas dan bau jalanan
semisal aku anak tukang sayur
aku pasti berkeringat seharian membantu ayah mendorong dagangan
semisal hidupku hanya sesaat
aku pasti mengerti makna hakiki hidup abadi
semisal Tuhan membawaku dalam kesengsaraan
aku pasti tabah dalam kedukaan dan tertawa dalam kesedihan
semisal hidupku hanya untuk aku sendiri
Nuraniku pasti berontok untuk reinkarnasi

Episode terbatas

Ruang geraknya makin sempit
hanya ada satu sudut kecil yang bisa dilalui
Mungkin selebar jalan setapak
atau malah satu langkah kaki anak kecil
Biasanya tidak terlalu pagi ia pulang
Ada kalanya khabar lebih dahulu datang
padahal tidak semua mengerti maksudnya
akupun jarang bisa memahami keinginan si Tuan Muda
Atau mungkin..tuan muda yang selalu tidak mau tau urusan lainnya

ANALISA MAKNA PEMBANGUNAN

Dengan otonomi daerah berarti telah memindahkan sebagian besar ke-wenangan yang tadinya berada di pemerintah pusat diserahkan kepada daerah otonom, sehingga pemerintah daerah otonom dapat lebih cepat dalam merespon tuntutan masyarakat daerah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Karena kewenangan membuat kebijakan (perda) sepenuhnya menjadi wewenang daerah otonom, maka dengan otonomi daerah pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan akan dapat berjalan lebih cepat dan lebih berkualitas. Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah sangat tergantung pada kemampuan keuangan daerah (PAD), sumber daya manusia yang dimiliki daerah, serta kemampuan daerah untuk mengembangkan segenap potensi yang ada di daerah otonom. Terpusatnya SDM berkualitas di kota-kota besar dapat didistribusikan ke daerah seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, karena kegiatan pembangunan akan bergeser dari pusat ke daerah. Menguatnya isu Putra Daerahisme dalam pengisian jabatan akan menghambat pelaksanaan otonomi daerah, disamping itu juga akan merusak rasa persatuan dan kesatuan yang telah kita bangun bersama sejak jauh hari sebelum Indonesia merdeka. Setiap manusia Indonesia dijamin oleh konstitusi, memiliki hak yang sama untuk mengabdikan diri sesuai dengan profesi dan keahliannya dimanapun di wilayah nusantara ini. Yang perlu dikedepankan oleh pemerintah daerah Kabupaten Malinau adalah bagaimana pemerintah daerah mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain standard Pelayanan Publik yang mudah, murah dan cepat. Untuk menciptakan kelembagaan pemerintah daerah otonom yang mumpuni perlu diisi oleh SDM yang kemampuannya tidak diragukan, sehingga merit system perlu dipraktekkan dalam pembinaan SDM di Kabupaten Malinau.
Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Malinau akan mempengaruhi minat para investor dalam menanamkan modalnya Kabupaten Malinau. Excelent Service harus menjadi acuan dalam mendesain struktur organisasi di pemerintah daerah. Dunia usaha menginginkan pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan murah serta tariff yang jelas dan pasti. Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau perlu menyusun Standard Pelayanan bagi setiap lembaga teknis pelayanan publik (Dinas) yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, utamanya dinas yang mengeluarkan perizinan bagi pelaku bisnis. Perizinan berbagai sector usaha harus didesain sedemikian rupa agar pengusaha tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mengurus izin usaha, sehingga tidak mengorbankan waktu dan biaya besar hanya untuk mengurus perizinan. Deregulasi dan Debirokratisasi mutlak harus terus menerus dilakukan oleh Pemda, serta perlu dilakukan evaluasi secra berkala agar pelayanan publik senantiasa memuaskan masyarakat.
Pelaksanaan otonomi daerah memungkinkan pelaksanaan tugas umum Pemerintahan dan tugas Pembangunan berjalan lebih efektif dan efisien serta dapat menjadi sarana perekat Integrasi bangsa. UU No. 32 tahun 2004 jauh lebih Desentralistik dibandingkan dengan UU no. 22 tahun 1999 dan UU No. 5 1974, namun karena pelaksanaan nya berbarengan dengan pelaksanaan Reformasi yang mengakibatkan efuria-efuria di kalangan masyarakat maka pelaksanaan otonomi daerah dapat juga diwarnai efuria baik dari Kepala daerah maupun dari para anggota DPRD.
Untuk menjamin agar pelaksanaan otonomi daerah benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, maka segenap lapisan masyarakat baik mahasiswa, LSM, Pers maupun para pengamat harus secara terus menerus memantau kinerja Pemda Kabupaen Malinau dengan mitranya DPRD agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan mereka sendiri, transparansi, demokratisasi dan akuntabilitas harus menjadi kunci penyelenggaraan pemerintahan yang baik good government dan Clean government.
Bila pada semua lembaga teknis di daerah otonom dapat menyelenggarakan pemerintahan secara bersih dan demokratis, maka pemerintah kita secara lokal, regional bahkan nasional pada suatu saat nanti entah kapan mungkin juga akan dapat menjadi birokrasi yang bersih dan professional sehingga mampu menjadi negara besar yang diakui dunia.

banjir

banjir
Malinau basssaahhh..!!!

Berjuang dengan Nurani

The day before tomorrow is today
the day untill tomorrow is next time
the day before we died is.....

fishing

fishing
Happy day

This is me...secrets

Jombloger

Jombloger
Menanti pasangan jiwa ?!!

What"s fiter done ??

Zaman Bergaya..

Duuyy eee...Nda sudah orang mau teman dengan kita..masih juga dorang salah bicara..nek..di pateni ra iso..wisss baarrr

Wednesday, June 27th 2007

Menekuni pekerjaan sebagai seorang abdi negara dan abdi masyarakat kadang menjemukan..apa sebab ? orientasi berpikir manusia bisa berbalik 180 derajat dengan satu tarikan nafas.. ini yang menyebabkan boring by jobs..hehe..what wrong..jare de e..aku wis ora kesuwe..hahaha opo maneh...lhaaa wong sitik sitik ra dikandani..kan keliatan sumpeknya...

Going for Clever

  • Ayat-ayat Cinta
  • Gerbang Dema

Saat Angin bisa membaca

Sebelah tanganku rasanya kaku...Ujung jari kelingking saja yang dapat aku rasakan, yang lain tidak bisa..menulis saja masih merintih sakit sambil menahan penat badan. Seharian ini aku cuma kerja, memeras otak dan fisik